Bagaimana Jadi Orang Tua Yang Penyayang?

 



Bagaimana Jadi Orang Tua Yang Penyayang?


Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

جَاءَتْنِى امْرَأَةٌ وَمَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا فَسَأَلَتْنِى فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِى شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَأَخَذَتْهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا شَيْئًا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ وَابْنَتَاهَا فَدَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- فَحَدَّثْتُهُ حَدِيثَهَا فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « مَنِ ابْتُلِىَ مِنَ الْبَنَاتِ بِشَىْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ»

“Ada seorang wanita masuk ke tempatku dan bersamanya ada dua anak gadisnya. Wanita itu meminta sesuatu. Tetapi aku tidak menemukan sesuatu apa pun di sisiku selain sebiji kurma saja. Lalu aku memberikan padanya. Kemudian wanita tadi membaginya menjadi dua untuk kedua anaknya itu, sedangkan ia sendir tidak makan sedikit pun dari kurma tersebut. Setelah itu ia berdiri lalu keluar.

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke tempatku, lalu saya ceritakan hal tadi kepada beliau. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Barangsiapa yang diberi cobaan sesuatu karena anak-anak perempuan seperti itu, lalu ia berbuat baik kepada mereka maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang untuknya dari siksa neraka.” (HR. Bukhari, no. 5995 dan Muslim, no. 2629)

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

جَاءَتْنِى مِسْكِينَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا فَأَطْعَمْتُهَا ثَلاَثَ تَمَرَاتٍ فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا فَشَقَّتِ التَّمْرَةَ الَّتِى كَانَتْ تُرِيدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا فَأَعْجَبَنِى شَأْنُهَا فَذَكَرْتُ الَّذِى صَنَعَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنَ النَّارِ»

“Saya didatangi oleh seorang wanita miskin yang membawa kedua anak gadisnya. Lalu saya memberikan makanan kepada mereka berupa tiga buah kurma. Wanita itu memberikan setiap sebiji kurma itu kepada kedua anaknya dan sebuah lagi diangkat lagi ke mulutnya. Namun, kedua anaknya itu meminta kurma yang hendak dimakannya tersebut. Kemudian wanita tadi memotong buah kurma yang hendak dimakan itu menjadi dua bagian dan diberikan pada kedua anaknya.

Keadaan wanita itu membuat saya takjub, maka saya beritahukan perihal wanita itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk wanita itu masuk surga karena perbuatannya atau akan dibebaskan juga dari siksa neraka.” (HR. Muslim, no. 2630).

 

Keutamaan Menyayangi dan Berbuat Baik pada Anak Perempuan
 

Dua hadits di atas menunjukkan mengenai hukum mendidik anak dan berbuat baik pada mereka. Jika anak tersebut perempuan, maka lebih tekankan lagi. Pahala mendidik anak perempuan lebih besar berdasarkan hadits yang dikemukakan di atas.

Apa alasannya kenapa sampai Islam lebih perhatian pada pendidikan anak perempuan? Ada beberapa alasan di sini:

1- Karena ada sebagian orang yang kurang suka dengan anak perempuan seperti pada masa Jahiliyyah sebelum Islam. Itulah mengapa sampai disebut dalam hadits yang dikaji ini, anak wanita itu adalah ujian karena umumnya banyak yang tidak suka. Sebagaimana diterangkan pula mengenai keadaan orang musyrik. Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.” (QS. An-Nahl: 58).

2- Nafkah yang diberikan pada perempuan lebih banyak.

3- Mendidik anak perempuan lebih susah.

4- Pendidikan yang baik pada anak perempuan akan membuat mereka mewariskan didikan tersebut pada anak-anaknya nanti dan wanita itulah yang bertindak sebagai pendidik di rumah.

Juga dijanjikan dalam hadits bahwa siapa yang mendidik anak perempuannya dengan baik maka ia akan terbentengi dari siksa neraka dan dijanjikan masuk surga. Dalam hadits lainnya, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ (وَضَمَّ أَصَابِعَهُ)

“Siapa yang mendidik dua anak perempuan hingga ia dewasa, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia ….” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendekatkan jari jemarinya. (HR. Muslim, no. 2631). Artinya, begitu dekat dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

 

Tanda Sayang dengan Mencium Anak
 

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,

قَبَّلَ النَّبِىّ صلى الله عليه وسلم الْحَسَنَ بْنَ عَلِىٍّ ، وَعِنْدَهُ الأقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ التَّمِيمِىُّ جَالِسًا ، فَقَالَ الأقْرَعُ : إِنَّ لِى عَشَرَةً مِنَ الْوَلَدِ مَا قَبَّلْتُ مِنْهُمْ أَحَدًا ، فَنَظَرَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم، ثُمَّ قَالَ : مَنْ لا يَرْحَمُ لا يُرْحَمُ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium Al-Hasan bin ‘Ali, dan di sisi Nabi ada Al-Aqro’ bin Haabis At-Tamimiy yang sedang duduk. Maka Al-Aqro’ berkata, ‘Aku punya 10 orang anak, tidak seorangpun dari mereka yang pernah kucium.’ Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melihat kepada Al-‘Aqro’ lalu beliau berkata, “Barangsiapa yang tidak menyayangi maka ia tidak akan disayangi.”(HR. Bukhari, no. 5997 dan Muslim, no. 2318)

Dalam kisah yang sama dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,ia berkata,

جَاءَ أَعْرَابِى إِلَى النَّبِى صلى الله عليه وسلم فَقَالَ : تُقَبِّلُونَ الصِّبْيَانَ ، فَمَا نُقَبِّلُهُمْ ، فَقَالَ النَّبِى صلى الله عليه وسلم أَوَأَمْلِكُ لَكَ أَنْ نَزَعَ اللَّهُ مِنْ قَلْبِكَ الرَّحْمَةَ

“Seorang arab badui datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Apakah kalian mencium anak laki-laki?’ Mereka menjawab, “Kami tidak mencium mereka”. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Aku tidak bisa berbuat apa-apa kalau Allah mencabut rasa sayang dari hatimu.’” (HR. Bukhari, no 5998 dan Muslim, no 2317)

 

Teladan Nabi pada Cucu Beliau
 

Al-Hasan menaiki pundak Nabi yang dalam kondisi sujud. Nabi pun memanjangkan sujudnya. Hal ini menjadikan para sahabat heran mereka berkata,

هَذِهِ سَجْدَةٌ قَدْ أَطَلْتَهَا، فَظَنَنَّا أَنَّهُ قَدْ حَدَثَ أَمْرٌ، أَوْ أَنَّهُ يُوحَى إِلَيْكَ

“Wahai Rasulullah, engkau telah memperpanjang sujudmu, kami mengira telah terjadi sesuatu atau telah diturunkan wahyu kepadamu.”

Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada mereka,

ذَلِكَ لَمْ يَكُنْ، وَلَكِنَّ ابْنِي ارْتَحَلَنِي، فَكَرِهْتُ أَنْ أُعَجِّلَهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ

“Bukan. Akan tetapi cucuku ini menjadikan aku seperti tunggangannya, maka aku tidak suka menyegerakan dia hingga ia menunaikan kemauannya.” (HR. Ahmad, no. 16033 dengan sanad yang shahih dan An-Nasa’i, no. 1141 dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Semoga kita menjadi orang tua penyayang pada anak-anak kita.


Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com



Sumber https://rumaysho.com/19479-orang-tua-yang-penyayang.html
Share:

INFORMASI LIBUR SEMESTER GANJIL T.P 2021/2022

 


Bismillaah... 
🔰 𝙄𝙉𝙁𝙊𝙍𝙈𝘼𝙎𝙄 𝙇𝙄𝘽𝙐𝙍 SEMESTER GANJIL🔰

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

𝘚𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢  𝘱𝘶𝘫𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 ﷻ  𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘭𝘪𝘮𝘱𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘩𝘮𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘶𝘯𝘪𝘢-𝘕𝘺𝘢, 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘢𝘸𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩 ﷺ. 

Ayahanda, ibunda santri pondok pesantren Al Qudwah, ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan, yaitu :

1. Kegiatan Liburan Semester Ganjil mengacu pada edara Dinas Pendidikan Kab. Binta

2. Informasi kegiatan santri selanjutnya akan disampaikan kemudian, menyesuaikan dengan berakhirnya masa PPKM. 

3. Dimasa pandemi ini, diharapkan agar santri tetap menjaga kesehatan.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga pandemi ini segera berakhir, Aamiin 

🖋 Kepala Sekolah


Share:

KONTAK PENTING PONDOK

 



KONTAK

AlamatJl. Tanjungpinang-Tanjung Uban, Kp. Pereh, Desa Sebong Pereh

Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan 29152
Provinsi kepulauan Riau 
Nomor KontakArif Nur Abidin (Pengasuh) – +62 813 6402 9560
Rizwan Iskandar Putra (Ka. Program)  – +62 813 7883 3303
Sofia Wulandari (ka. Kurikulum) – +62 831 8413 2775


EmailPonpessalafiyah.alqudwah@gmaill.com
Share:

PROFIL PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL QUDWAH

 

NSPP (Nomor Statistik) : 500021010010 

Nama Pondok Pesantren : Al – Qudwah 

Alamat : Kampung Pereh 

Kelurahan / Desa : Sebong Pereh 

Kecamatan : Teluk Sebong 

 Kabupaten / Kota : Bintan 

Telepon / HP : 0813-7883-3303 

Tahun Berdiri : 2017

Program Pendidikan : Raudhatul Athfal dan Salafiyah Ula (SD)

Konsentrasi Bidang Agama : Tahfizhul Qur’an dan Bahasa Arab

Nama Pengasuh Pondok : Arif Nur Abidin

Letak Titik Koordinat : Latitude : 1.109182 Longitude : 104.315826

Luas Bangunan : 559,84 M

Share:

SEJARAH BERDIRI


 

Keinginan menjadikan generasi penerus bangsa memiliki kecintaan kepada Al Qur’an dan As Sunnah, sehingga melahirkan para penghafal-penghafal Qur’an dari berbagai kalangan. Sehingga terbentuklah gagasan untuk mendirikan lembaga tahfidzul qur’an berupa Pondok Pesantren yang dibentuk pada Hari Senin, 08 Mei 2017 dan diberikan nama “Pondok Pesantren Salafiyah Al Qudwah”. Dengan Pendirinya yaitu Nuryamin, Musriwana Ode, Sofia Wulandari, Delsi Kurniati yang bertempat di Jl. Raya Tanjungpinang-Tanjung Uban, Kampung Pereh, Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan - KEPRI

Share:

Penerimaan Santri Baru TP. 2022/2023

PENERIMAAN SANTRI BARU TP. 2022/2023




📢 KABAR GEMBIRA

Telah dibuka Pendaftaran Santri Baru Pondok Pesantren Salafiyah Al Qudwah

Program Madrasah Salafiyah Ula (Sekolah Dasar) T.P 2022/2023


🔰 Program Pendidikan

Pondok Pesantren Salafiyah AL Qudwah adalah porgram pendidikan yang menanamkan dasar-dasar Ilmu agama kepada para santri sesuai dengan al Qur’an dan As-sunnah.

Pondok Pesantren Al Qudwah Bintan       Menyediakan Program Pendidikan Tingkat dasar yaitu salafiyah Ula (Program Kesetaraan SD) yang sesuai dengan mengacu kepada standar yang ditetapkan Kementrian Agama Republik Indonesia.

Para santri akan Mendapat Program Khusus Menghafal Al Qur’an dan Bahasa arab serta program pelajaran diniyah dan Umum yang akan di Ujikan Secara Nasional.


📝 Syarat Pendaftaran :

- Ikhwan dan Akhwat usia sekolah dasar (Di atas 6 Tahun 10 Bulan)

- Mengambil Formulir dan Membayar biaya pendaftaran Rp. 25,000

- Foto copy Ijazah PAUD/TK (Jika Ada)

- Foto copy KK & KTP :2 Lembar

- Foto copy Akte Kelahiran : 2 Lembar

- Pss Foto 2x3 : 4 Lembar

- Pas Foto 3x4 : 4 Lembar


WAKTU PENDAFTARAN

TANGGAL 20 DESEMBER S/D KUOTA TERPENUHI


ALUR PENDAFTARAN :

1️⃣ Mengambil Formulir Pendaftaran

2️⃣ Melengkapi Berkas

3️⃣ Tes dan Wawancara

       - Gelombang I : 5 Maret 2022

       - Gelombang II : 20 Juni 2022

4️⃣ Pengumuman Penerimaan

       - Gelombang I : 12 Maret 2022

       - Gelombang II : 24 Juni 2022

5️⃣ Daftar Ulang

6️⃣ Mulai Tahun Ajaran Baru 4 Juli 2022


📌 Tempat Pendaftaran :


Pondok Pesantren Salafiyah AL Qudwah

Jl. Raya Tanjung Uban, Sebong Pereh

Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau


INFORMASI PENDAFTARAN :

Rizwan Iskandar      : 0813 7883 3303

Linda Suharwati   : 0819 9131 6445

Share:

Visi dan Misi Pondok Pesantren Salafiyah Al Qudwah

Pondok Pesantren Salafiyah AL Qudwah adalah porgram pendidikan yang menanamkan dasar-dasar Ilmu agama kepada para santri sesuai dengan al Qur’an dan As-sunnah
Pondok Pesantren Al Qudwah Bintan  Menyediakan Program Pendidikan Raudhatul Athfal dan Madrasah salafiyah Ula (SD) yang mengacu kepada standar yang ditetapkan Oleh Kementrian Agama
Para santri akan Mendapat program khusus menghafal Al Qur’an dan Bahasa Arab serta program pelajaran diniyah dan Umum yang akan di Ujikan Secara Nasional

Visi
Menjadi Pondok Pesantren unggul dan terdepan dalam melahirkan generasi  penghafal Qur’an yang Beriman, Berakhlak karimah, Berprestasi, serta Bermanfaat bagi Agama, Nusa, dan Bangsa.

MISI
Menyelenggarakan pendidikan dengan  kurikulum pesantren yang berfokus pada Tahfizhul Qur’an yang diintegrasikan dengan pendidikan dasar Salafiyah Ula dan Wustha.

Mencetak penghafal Qur’an yang berpegang kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Menanamkan kecintaan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.

Menumbuhkan dan mengaplikasikan adab dan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari 

Mengembangkan potensi diri dalam  kemandirian, Kreatifitas, Bahasa, ilmu Pengetahuan, dan Teknologi.



Share:

Populer

Recent Posts